Red.INFO JABAR ONLINE – Suasana Gedung Negara Sumedang berbeda dari biasanya. Ruangan yang biasanya dipenuhi agenda resmi pemerintahan, kali ini riuh dengan suara mahasiswa dan pemuda yang berani menyuarakan gagasannya. Dari ujung kursi hingga podium utama, semangat generasi muda begitu terasa. Senin (08/09/25).
Acara bertajuk “Menampung Aspirasi, Wujudkan Demokrasi” ini menghadirkan 36 elemen Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan organisasi kepemudaan (OKP) se-Kabupaten Sumedang. Bukan sekadar seremonial, melainkan ruang dialog terbuka antara pemerintah dan pemuda sebuah langkah nyata menuju demokrasi yang partisipatif.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, duduk berdampingan dengan jajaran Forkopimda, menyimak setiap aspirasi yang disampaikan. Wajahnya terlihat tenang, sesekali tersenyum, dan tak jarang mengangguk tanda setuju.
“Pemuda dan mahasiswa adalah mitra strategis pemerintah. Kritik dan aspirasi dari saudara-saudara sekalian bukan sesuatu yang ditakuti, justru menjadi vitamin untuk memperbaiki kebijakan,”ujar Dony.
Bagi Dony, mahasiswa adalah mata air gagasan. Dari mereka lahir ide-ide segar dan kritis yang relevan dengan zaman. Ia berjanji semua masukan akan diintegrasikan dalam program pembangunan daerah.
Suasana silaturahmi itu jauh dari kesan formal. Mahasiswa diberi kebebasan untuk berbicara tanpa sekat, bahkan menyampaikan kritik tajam sekalipun. Namun setiap kritik hadir bersama solusi, seakan menegaskan bahwa pemuda Sumedang bukan hanya penonton, tapi juga pemain dalam pembangunan.
Kepala Badan Kesbangpol Sumedang, Asep Tatang Sujana, mengapresiasi keberanian dan kedewasaan pemuda. “Apa yang disampaikan mahasiswa bukan sekadar kritik, melainkan gagasan rasional yang bisa langsung dijadikan pedoman. Forkopimda akan menindaklanjuti semua masukan demi Sumedang yang lebih baik,” ujarnya.
Silaturahmi Forkopimda kali ini bukan sekadar agenda, tetapi simbol bahwa demokrasi di Sumedang benar-benar hidup dan berdenyut. Pemerintah hadir sebagai pendengar, sementara pemuda tampil sebagai penggerak dengan ide dan solusi.
Ketika pertemuan usai, wajah-wajah optimis tampak jelas. Ada keyakinan baru bahwa aspirasi pemuda Sumedang tidak berhenti di ruang rapat, melainkan menjadi energi bagi perubahan nyata.**
Red.AdoNs/01**)