SUMEDANG – Pendidikan sering disebut sebagai tangga emas untuk keluar dari lingkaran kemiskinan. Tangga itu kini coba ditegakkan oleh BAZNAS Kabupaten Sumedang lewat Program Beasiswa Cendekia BAZNAS, yang resmi diluncurkan di Aula Kantor BAZNAS, Senin (25/8/2025).
Ketua BAZNAS Sumedang, H. Ayi Subhan Hafas, S.H., M.M., menyebut program ini sebagai ikhtiar kolektif untuk membuka jalan masa depan. “Beasiswa ini adalah wujud nyata pemberdayaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Harapannya, setiap keluarga kurang mampu bisa melahirkan minimal satu sarjana. Dari situ, roda ekonomi keluarga bisa berputar, dari mustahik menjadi muzaki,” katanya.
Subsidi Biaya Kuliah
Program ini menyasar mahasiswa dari keluarga tidak mampu yang tengah berjuang menyelesaikan pendidikan tinggi. Dari total biaya kuliah Rp. 5,9 juta per semester, BAZNAS memberikan subsidi Rp. 1,5 juta per orang. Tahun ini, sebanyak 45 mahasiswa menerima manfaat beasiswa tersebut.
Angka itu mungkin terlihat kecil, namun ibarat api lilin di tengah gelap, cahaya yang dipancarkan mampu menghangatkan hati. Dengan keringanan biaya, para mahasiswa penerima beasiswa diharapkan bisa lebih fokus menimba ilmu tanpa dihantui beban finansial.
Program ini juga merefleksikan visi besar BAZNAS: menjadikan zakat bukan hanya sebatas penyaluran bantuan konsumtif, melainkan alat transformasi sosial. Seorang anak dari keluarga sederhana yang berhasil meraih gelar sarjana bukan hanya mengubah nasib dirinya sendiri, tetapi juga menjadi tumpuan harapan keluarganya.
“Jika satu sarjana lahir dari tiap keluarga mustahik, kita sedang menyiapkan generasi baru yang mandiri, produktif, dan kelak bisa menjadi pemberi, bukan lagi penerima,” tambah Ayi Subhan.
Bagi sebagian penerima, beasiswa ini ibarat embun pagi yang menyejukkan perjalanan panjang menuju cita-cita. Tidak hanya soal biaya, tetapi juga simbol kepercayaan bahwa mereka mampu.
BAZNAS Sumedang berharap program ini bisa menjadi pintu pembuka bagi masa depan yang lebih cerah. Layaknya benih yang disemai dengan kasih dan doa, para mahasiswa penerima beasiswa diharapkan tumbuh menjadi pohon yang berbuah, memberi manfaat bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa. (Elang Salamina).